Cara Menghitung Pertumbuhan 5 Tahun Penduduk - Kota & Pemukiman
Peta
Kecamatan Tembalang
Profil
Kecamatan Tembalang
Tembalang
(Hanacaraka:ꦠꦼꦩ꧀ꦧꦭꦁ,
Jawa: Tembalang) adalah sebuah kecamatan di Kota Semarang, Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia. Di sana berdiri Universitas Diponegoro dan Politeknik Negeri
Semarang (POLINES).
Menurut
cerita rakyat, nama Tembalang berasal dari kata tambal ilang yang berarti
"tambal dan hilang". Nama ini diberikan oleh Ki Ageng Pandan Arang
ketika mengadakan inspeksi ke daerah ini. Konon pada saat mengadakan inspeksi
di daerah ini, Kia Ageng bertemu dengan penduduk yang hendak menambal mata air
yang terus menerus membeludak di wilayah ini, sehingga mereka mengadu kepada Ki
Ageng. Setelah salat 2 rakaat, Ki Ageng dan para pengikutnya meninggalkan
daerah ini, dan mata air yang membeludak itu akhirnya lenyap, dan kini hanya
tersisa 1 mata air kecil di daerah ini yang bernama Tuk Songo.
Kecamatan
Tembalang merupakan salah satu dari 16 kecamatan di Kota Semarang yang
diresmikan oleh Gubernur Tingkat I
Provinsi Jawa Tengah pada tanggal
17 April 1993, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan
Kecamatan di Wilayah Kabupaten-kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan
Kendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Semarang dalam Wilayah
Propinsi Jawa Tengah.
Secara
administratif Kecamatan Tembalang Kota Semarang terdiri atas 12 Kelurahan dengan luas masing-masing
kelurahan sebagai berikut :
Kelurahan Tembalang: ( ± 268,23 ha)
Kelurahan Kramas: ( ± 93,34 ha)
Kelurahan Bulusan: ( ± 304,072 ha)
Kelurahan Meteseh: ( ± 498, 97 ha)
Kelurahan Rowosari: (± 719,58 ha)
Kelurahan Sendangmulyo: ( ± 358,57 ha)
Kelurahan Kedungmundu:( ± 149,25 ha)
Kelurahan Sambiroto: ( ± 318,33 ha)
Kelurahan Mangunharjo: ( ± 303,80 ha)
Kelurahan Tandang: (± 375,74 ha)
Kelurahan Sendangguwo: ( ± 327,72 ha)
Kelurahan Jangli : ( ± 207,00 ha)
Jumlah RT dan RW di
kelurahan se-Kecamatan Tembalang Periode April 2019 adalah sebagai berikut :
Kelurahan Tembalang : RT : 35 & RW : 8
Kelurahan Kramas : RT : 28 & RW : 6
Kelurahan Bulusan : RT : 34 & RW : 6
Kelurahan Meteseh : RT: 190 & RW : 30
Kelurahan Rowosari : RT : 47 & RW : 9
Kelurahan Sendangmulyo : RT : 274 & RW
: 32
Kelurahan Kedungmundu : RT : 73 & RW :
9
Kelurahan Sambiroto : RT : 97 & RW : 11
Kelurahan Mangunharjo : RT : 73 & RW :
10
Kelurahan Tandang : RT : 125 & RW : 14
Kelurahan Sendangguwo : RT : 118 & RW :
10
Kelurahan Jangli : RT : 45 & RW : 5
JUMLAH RT : 1.139
RW: 150
Jumlah penduduk Kecamatan
Tembalang 2019 :
Kelahiran : 2.324 jiwa
Meninggal : 912 jiwa.
Total penduduk : 147.564 jiwa
Pertumbuhan
5 Tahun Penduduk di Kecamatan Tembalang
- Laju pertumbuhan cepat, apabila angka
pertumbuhan penduduk mencapai lebih dari 2% setiap tahunnya.
- Laju pertumbuhan sedang, apabila angka
pertumbuhan penduduk berkisar antara 1% – 2% setiap tahunnya.
- Laju pertumbuhan lambat, apabila angka pertumbuhan
penduduk kurang dari 1% setiap tahunnya.
Semakin
cepat laju pertumbuhan penduduk mengindikasikan bahwa jumlah populasi suatu
wilayah semakin banyak. Sebaliknya, laju pertumbuhan penduduk yang lambat
menunjukkan jumlah populasi suatu wilayah sedikit.
Cara
menghitung pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan
penduduk alami hanya mempertimbangkan faktor kelahiran dan kematian
Angka
pertumbuhan penduduk yang dihitung berdasarkan pertumbuhan penduduk alami
diperoleh dari selisih antara jumlah kelahiran dengan jumlah kematian dalam
setahun. Adapun formulasi untuk menghitung angka pertumbuhan penduduk alami
dirumuskan sebagai berikut:
Pt = Po + (L – M)
% = {(L – M)/Po} x 100%
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk di
tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk di
tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
% = persentase
pertumbuhan penduduk
Untuk memberikan gambaran
yang jelas dan lebih detail, berikut dapat diberikan contoh perhitungan angka
pertumbuhan penduduk alami.
Contoh kasus:
Jumlah penduduk di
Kecamatan Tembalang pada tahun 2019 sebanyak 147.564 jiwa. Selama tahun 2019
hingga 2020 jumlah bayi lahir di kota tersebut sebanyak 2.324 jiwa, sedangkan
jumlah orang yang meninggal dunia sebanyak 912 jiwa. Berapa jumlah penduduk
Kecamatan Tembalang di akhir tahun 2020 dan berapa persen pertumbuhan
penduduknya?
Penyelesaian:
Pt = 147.564 + (2.324 –
912) = 147.564 + 1.412 = 146.152 jiwa
% = (1412/147.564) x 100%
= 0,95%
Jadi, pertumbuhan
penduduk alami Kecamatan Tembalang pada periode tahun 2019 – 2020 adalah 1.412
jiwa. Jumlah penduduk pada akhir tahun 2020 mencapai 146.152 jiwa. Sementara
angka pertumbuhan penduduknya sebesar 0,95%.
Artinya laju pertumbuhan penduduk
Kecamatan Tembalang tergolong lambat.
Jumlah
penduduk 5 tahun ke depan
Dalam upaya perencanaan
peningkatan kesejahteraan masyarakat diperlukan data terkait jumlah penduduk di
masa depan. Untuk mengetahui jumlah penduduk di masa mendatang, dapat
menggunakan rumus proyeksi jumlah penduduk.
Rumus
Geometrik
Perhitungan jumlah
penduduk dengan rumus ini menggunakan dasar bunga majemuk pertumbuhan penduduk
(bunga berbunga).
Pn = P0 (1 + r)n
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk
setelah n tahun ke depan.
P0 = Jumlah penduduk pada
tahun awal.
r = Angka pertumbuhan
penduduk.
n = Jangka waktu dalam
tahun.
Contoh:
Wilayah Kecamatan
Tembalang memiliki jumlah penduduk sebanyak 147.564 jiwa pada tahun 2019 dan pertumbuhan
penduduknya sebesar 0,95% per tahun. Berapakah jumlah penduduk wilayah Kecamatan
Tembalang setelah 5 tahun kemudian?
Jawab:
Pn = P0 (1 + r)n
Pn = 147.564 (1 + 0,0095)
5
Pn = 154.708 jiwa
Jadi prediksi jumlah
penduduk Wilayah kecamatan Tembalang pada tahun 2024 sebanyak 154.708 jiwa.

Comments
Post a Comment